Di masyarakat, ada bermacam-macam anggapan seorang suami terhadap istrinya. Hal ini terjadi sadar, maupun tidak sadar. Ada suami yang menganggap istrinya hanya sebagai seorang tukang masak dan tukang cuci saja. Sehingga bila masakannya kurang enak atau baju yang dicuci nya belum kering, sang suami marah-marah, bahkan membentak sang istri.
Ada juga yang menganggap istrinya sebagai penghibur dan pemuas kesenangannya dirinya, sehingga saat sang istri tidak bisa membuatnya senang dan memuaskannya, dia mencari perempuan lain.
Saat Adam dipertemukan dengan Hawa, dia berkata,"Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku," (Kejadian 2:23a). Ayat inilah harusnya yang menjadi panutan bagi para pria untuk menghargai wanita yang Tuhan telah taruh dalam hidupnya. Adam mengasihi Hawa seperti dirinya sendiri, bukan seperti orang lain.
Jika sang suami ataupun istri mengasihi pasangannya seperti dirinya sendiri makaartinya dia akan melakukan hal-hal berikut ini :
Mencintai dengan sepenuh hati.
Sifat dasar manusia adalah mencintai dirinya sendiri. Cintailah pasangan Anda seperti Anda mencintai diri Anda sendiri. Artinya Anda akan mencintai dia apapun keadaanya, mengasihinya dan juga menghormatinya.
Memeliharanya dan memenuhi setiap kebutuhannya.
Apakah Anda pernah membuat diri Anda sendiri kelaparan, telanjang dan kotor? Tentu tidak bukan. Jika Anda seorang yang telah dewasa, Anda akan merawat diri Anda sebaik mungkin. Makan ketika lapar, mandi pada saatnya, dan juga memenuhi kebutuhan diri Anda sebaik mungkin.
Hal yang sama harusnya Anda berlakukan pada pasangan Anda. Dia adalah bagian diri Anda. Rawatlah, perhatikan dan penuhi kebutuhannya, seperti Anda memenuhi semua kebutuhan Anda sendiri.
Menjaga keselamatannya.
Anda tentu tidak pernah ingin celaka walau hanya lecet sedikit bukan. Sebisa mungkin, dalam keadaan apapun, Anda akan memastikan bahwa Anda dalam keadaan aman dan selamat. Apakah Anda juga memperlakukan pasangan hidup Anda sama seperti itu? Atau Anda hanya sekenanya saja memperhatikan dia. Kalau sempat ya diperhatikan, kalau tidak ya kita serahkan di tangan Tuhan.
Kasihi pasangan Anda, pastikan dia selamat. Terutama, pastikan dia selamat dengan membawanya kepada Kristus. Tidak ada keselamatan yang lebih penting dari itu. Bawa pasangan Anda mengenal Yesus Kristus dengan sungguh-sungguh.
Selama ada cinta diantara Anda dan pasangan, maka kalian berdua akan saling mengutamakan satu sama lain. Anda tidak akan berkata "aku" tetapi akan memulai dengan "kamu".
Sumber : Berbagai sumber/VM